Pendemi Covid-19 dan Obesitas Hoaks

Florianus Jefrinus Dain
Mahasiswa STFK Ledalero Tinggal di Ritapiret

Isu tentang pandemi Covid-19 masih menguasai jagad media massa, baik elektronik maupun cetak. Orang kemudian menamai peristiwa yang menyeramkan ini dengan sebutan bencana kemanusiaan global. Dikatakan bencana kemanusian global, karena telah menyebar ke pelosok-pelosok dunia dan merenggut setiap nyawa yang terjangkit Covid-19. Berbagai upaya (medis, pemerintah, relawan, dll.) pun muncul dalam rangka meretas mata rantai penyebarannya. Maka di berbagai media massa, berita tentag virus ini meluas. Mulai dari penyebarannya sampai pada tindakan pencegahan yang perlu dilakukan. Informasi itu dapat diakses dengan mudah dalam rangka menciptakan keteraturan dan kewaspadaan masyarakat.

BACA JUGA:  Pelaku Prostitusi Online Mestinya Bisa Dipidana

Namun sejalan dengan pesatnya pemberitaan media tentang Covid-19, panorama berita hoaks pun semakin liar. Tidak sedikit media yang cukup lengah dalam memberitakan Covid-19 ini. Tidak ada investigasi yang mendalam atas pemberitaan Covid-19 ini, otomatis berita tentangnya menjadi pincang. Kepincangan dari berita tentu berakibat fatal terhadap kehidupan bersama. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan media demikian berperan dalam memberitakan hoaks itu.