Mantan anggota DPR itu memberikan apresiasi khusus kepada para penerima penghargaan dari kalangan masyarakat eks Timor-Timur. Kesetiaan dan perjuangan untuk tetap memilih jadi Warga Negara Indonesia dan menetap di NTT merupakan suatu bentuk kecintaan kepada NKRI.
“Mulai saat ini, saya tidak mau dengar lagi bahwa ini bekas pejuang Timor-Timur. Tetapi anda adalah warga negara Republik Indonesia, titik. Tidak boleh ada dikotomi di NTT, ini berasal dari ini, itu dari situ. Anda adalah WNI yang berdomisili di NTT dan menjadi penduduk NTT. Saya minta kepada masyarakat NTT, tidak boleh ada dikotomi lagi dengan saudara-saudara kita ini. Saya yakin perhatian Pemerintah Pusat tidak hanya sebatas kertas piagam penghargaan,” jelas politisi Golkar tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Mayjen (TNI) Dadang Hendrayudha mengatakan, kegiatan pemberian penghargaan dan Pin Bela Negara merupakan salah satu wujud penghargaan negara kepada kepada warga negara Indonesia yang berjasa dalam bentuk bela negara. Menegakan dan mempertahankan keutuhan NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Kegiatan tersebut diharapkan dapat tumbuhkembangkan semangat bela negara bagi semua komponen bangsa.