Begitulah upaya perempuan-perempuan Indonesia memperjuangkan hidupnya dari masa-ke masa. Semangat feminis yang dipadukan dengan latar sejarah, membuat menjalani hidup sebagai perempuan di Indonesia terasa lebih baik dan menyenangkan ketimbang beberepa negara dan tradisi yang masih mengkerangkeng perempuan. Kini “dapur”, “ranjang”, dan “publik” bukan lagi tempat mengkontraskan tempat baik dan buruk bagi perempuan. Karena perempuan Indonesia bisa memilih dengan bebas untuk berada di dapur, di ranjang, dan di ruang publik. Namun begitu tantangan untuk perempuan belumlah berakhir.
Perempuan, Dapur, Ranjang dan Publik
Reaksi Anda?
Mantap0
Sedih0
Suka0
Ngantuk0
Marah0
Payah0
Keren0