Karena itu, lanjut Puan, jika budaya literasi sudah ditanamkan sejak dini di tingkat keluarga, maka mereka akan tumbuh dewasa dengan budaya literasi yang kuat.
“Ketika budaya membaca di rumah menjadi sebuah kebiasaan, maka anak-anak akan terbiasa menjadikan buku atau bahan bacaan sebagai rujukan untuk mendapatkan informasi,” ucap Puan.
Puan mengungkapkan, dirinya memahami bahwa usaha meningkatkan budaya literasi bukanlah tugas yang mudah. Apalagi banyak ibu yang memiliki dua peran, sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus bekerja.
Namun Puan yakin perempuan Indonesia pasti kreatif, banyak ide, dan bisa menemukan cara-cara untuk meningkatkan budaya literasi di tingkat keluarga, maupun di lingkungan sosial terdekat lainnya.
“Taruh persoalan berat di hadapan perempuan Indonesia, maka Insya Allah perempuan bisa menemukan solusinya,” ujar Puan.