Sementara di Manggarai menurutnya Partai Nasdem adalah partai yang macho, banyak melibatkan laki-laki dalam struktur kepengurusan.
Atas dasar itu ia pun termotivasi untuk mengedepankan perempuan terutama dalam urusan politik, sehingga saat ini ia terdorong untuk memberi warna baru dalam Pilkada Manggarai 2024.
Selain itu motivasi yang mendorongnya untuk maju adalah kondisi Indonesia sekarang dimana lebih dari tiga ratusan perempuan dalam peraturan perundang-undangan melanggar hak perempuan.
“Karena itu saya berpikir bahwa ada hal yang perlu dibenahi ke depan dan ada hal yang harus diselesaikan sehingga saat ini saya memutuskan untuk maju menjadi calon bupati” tutur wanita kelahiran 1981 itu.
Bagi dia, menjadi bupati bukan tujuan tetapi jalan. Tujuannya untuk memberi kesejahteraan kepada masyarakat Manggarai. Sementara jalannya adalah dengan menjadi bupati.
Ketika sudah menjadi bupati ada jalan yang harus ditempuh dan ada tujuan yang harus terpenuhi dari kaum perempuan lebih khusus soal kebijakan anggaran yang membantu rakyat terutama perempuan.