Terkait dengan desakan warga untuk lakukan pemindahan lokasi mesin PLTD tersebut, Kepala Desa Papagarang mengaku sudah pernah lakukan koordinasi ke pihak PLN namun hingga saat ini belum ada realisasinya.
“Terkait tuntutan warga, kami sebagai pemerintah Desa tidak berarti tidak mau melayani, Karen ini warga saya sendiri. Jadi saya dengan pak Rajudin sekitar bulan Mei 2023 itu sudah pernah datang ke PLN untuk menyampaikan terkait permintaan warga untuk lakukan pemindahan lahan penempatan mesin PLTD tersebut. Yang jadi permasalahan sekarang itu adalah dari pihak PLN sendiri karena sampai dengan saat ini belum ada realisasinya dan bahkan kami dari pemerintah desa sudah siapkan lahan kosong untuk pemindahan mesin PLTD tersebut,” tutupnya
Sementara itu Ridwan, selaku Kepala Unit Layanan PLN Labuan Bajo kepada media ini mengaku bahwa pihak UPK Flores telah mengajukan penambahan baterai PLTS.
“Kalau dari UPK Flores setahu saya sudah mengajukan penambahan baterai PLTS, sampai sekarangkan masih belum ada kejelasan terkait pengadaan baterainya. Tahun lalu, itu sudah beberapa kali dari warga Desa Papagarang itu mendesak PLN untuk mengirimkan alternatif suplai yaitu PLTD akhirnya kita akomodir dari UPK Flores. Nah untuk penempatan PLTD sendiri sudah melalui kesepakatan dengan warga desa. Bapak kepala desa langsung dengan ketua-ketua desa waktu itu datang ke kantor saya langsung. Itu sempat ditunda beberapa kali rencana penempatan (PLTD) itu, dua atau tiga kali waktu itu, sampai yang terakhir dengan posisi yang sekarang, itu sudah setuju semua ada berita acaranya ditanda tangani bersama,” Jelas Ridwan