Menurut dia, Ekosis ingin membantu para petani khususnya di wilayah Lembor yang mayoritas adalah petani padi agar mampu menjual hasil berasnya ke sektor pariwisata Kabupaten Manggarai.
“Namun, informasi dari lapangan yang didapatkan bahawa ternyata masih ada persoalan terkait kualitas beras Lembor yang perlu ditingkatkan, sehingga Ekosis mengambil langkah untuk ikut mendorong dan mendukung upaya tersebut ke arah yang lebih serius dan berkelanjutan, dengan berkolaborasi bersama Komisi PSE Keuskupan Ruteng untuk melakukan Uji Coba penanaman Padi dengan 100% menggunakan Metode Pupuk Organik Alami, yakni Jadam, Ecoenzym, dan Biosaka. Pula, 100% Tanpa Kotoran Hewan” tukas Yohanes.
Pihak Ekosis, kata dia, berkomitmen akan menggantikan kerugian para petani jika hasil uji coba ini tidak berhasil.
“Pihak Ekosis akan mengganti 100% kerugian petani, Namun kami semua bersyukur uji coba ini berhasil” ujarnya.
Pengakuan Para Petani
Menurut Tim PPL yang ikut hadir menjelaskan bahwa perkiraan hasil panen untuk lahan seluas 5000m², para petani meraup hasil beras sebanyak 2 ton atau mendapatkan peningkatan sekitar 500kg beras dari hasil sebelummnya 1,5 ton beras.