Pulau Padar selalu menarik dinikmati setiap waktu. Namun saat sunset dan sunrise selalu menjadi favorit wisatawan. Selain itu, pulau cantik ini dapat dinikmati dalam dua musim. Ketika masuk musim penghujan (Januari – April), bukit-bukit tampak hijau dan terlihat sangat segar. Bulan Juni-Juli memasuki masa peralihan yangmana rumput savana yang menyelimuti punggung bukit perlahan menguning. Saat musim panas tiba (Agustus – November) bukit-bukit tampak coklat, kontras dengan laut biru dikedua sisinya. Bulan Desember kembali memasuki musim penghujan dan menjadi masa peralihan bagi rumput savana untuk kembali hijau.
Pengalaman menarik lainnya saat hendak memasuki Pulau Padar bagian selatan adalah saat berlayar melewati selat sempit diantara daratan Pulau Padar dan Pulau Rinca. Jalur ini disebut Loh Kerbau, jalur yang terkenal menjadi tempat pertemuan arus dan mengalir cukup deras. Saat akan melewati jalur ini, kapten-kapten kapal harus mampu menghitung dengan baik kapan jadwal air pasang dan air surut karena akan berpengaruh pada laju kapal. Jika melewati jalur ini pada saat berlawanan arus, kapal tidak akan bisa melaju dan hanya berlayar ditempat. Gelombang yang tiba-tiba muncul diselat ini cukup memacu adrenalin saat kapal bergoyang.