“Begitu juga halnya dengan Jembatan Youtefa yang akan kita resmikan sekarang ini. Jembatan yang telah dibangun selama empat tahun dan menghabiskan anggaran biaya Rp1,8 triliun. Ini kalau dimiliarkan, Rp1.800 miliar, silahkan kalau mau ngitung,” lanjutnya.
Jembatan Youtefa sendiri terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama merupakan jalan akses sepanjang 9.950 meter, bagian kedua adalah jalan pendekat sepanjang 320 meter, dan bagian ketiga berupa jembatan pendekat sisi Holtekamp sepanjang 900 meter, dengan bentang utama jembatan sepanjang 433 meter.
Presiden menjelaskan, Jembatan Youtefa ini hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk di Kota Jayapura sehingga kawasan Kota Jayapura dapat dikembangkan ke arah perbatasan di Skouw. Selain itu, jembatan ini juga mempersingkat waktu tempuh sekitar 70 menit dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan pos lintas batas negara di Skouw.
“Saya juga mendapat laporan bahwa Jembatan Youtefa ini telah menjadi landmark, telah menjadi ikon baru Papua yang akan menjadi sarana pendukung dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Papua, seperti cabang olah raga dayung dan ski air. Ini menunjukkan bahwa sebuah jembatan memiliki banyak fungsi bagi masyarakat dan mempunyai multiplier effect yang menguntungkan masyarakat,” paparnya.