“Tahun 2016 lalu, Saya masih mencoba untuk belajar membuka dan melihat isi dalam seperti mesin laptop dan Hp bersama seorang saudara teknisi ‘Yuchen seran’. dari situ, Saya mulai merasa tertantang untuk menjadikan ini sebagai usaha dan bisa membantu menghilangkan stres krna berbagai tekanan seperti tugas, meeting, dan pekerjaan lain. Ketika saudara teknisi bilang bahwa menjadi seorang teknisi itu keren krna tidak ada pekerjaan lain selain bekerja sebagai seorang teknisi namun perlu banyak hati-hati agar tidak mengecewakan pelanggan dan ingat membantu orang lebih baik dari mengambil keuntungan dari orang lain hal tersebut di ungkap melalui sosial media,” yosia
Bermodalkan Rp 350.000 , hasil dari dirinya menjual handphone bekas, Yosia kini berhasil meraih omset hingga jutaan Rupiah/Bulannya. Menurutnya usaha yang dilakoni saat ini merupakan wujudnya untuk membantu meringankan beban orang tua. Terbukti, kini ia berhasil membantu membiayai kuliahnya.
Pekerjaan Yosi dengan jurusan kuliah yang di ambil memang tidak nyambung dirinya mengatakan ini karena dituntut oleh proses hidup serta talenta yang dikasih Tuhan perlu diperlihatkan untuk membantu orang lain.