Soal Pabrik Semen, Semuanya Mengaku demi Rakyat Flores

Oleh: Primus Dorimulu

Mana yang terbaik demi rakyat Flores? Menambang terukur potensi mineral  yang ada di wilayah ini atau sama sekali tidak boleh?

Pemprov NTT dan pemda Manggarai Timur (Matim) sudah mengundang investor untuk membangun tambang di Matim. Yang dalam proses pembangunan.

Proses pembangunan jalan terus di tengah gerakan penolakan oleh Gereja lokal dan Flores Diaspora. Para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMKRI dan GMNI juga menolak.

BACA JUGA:  Mendukung Proses Pembangunan di NTT, Gubernur VBL Apresiasi Kinerja BPKP NTT

Uskup Ruteng sampai membawa sembako untuk warga terdampak tambang di samping mempersembahkan Ekaristi Suci.

Warga yang kritis melihat langkah Uskup dengan agak sinis. Di tengah pro-kons tambang, Uskup menghadirkan altar suci di pusaran konflik. Orang Katolik, tak perlu punya kecerdasan tinggi untuk  membaca langkah Uskup sebagai simbol penolakan tambang semen.

BACA JUGA:  Perburuan Rusa dalam kawasan TNK jadi perhatian serius Polres Manggarai Barat

Kedatangan Uskup di Lengko Lolok tidak disambut penuh oleh umat. Sebagian besar lelaki dewasa tidak hadir. Maklum, dari 163 KK yang terdampak, sebanyak  154 KK sudah setuju. Sedang 9 KK lainnya belum setuju, terdiri atas 7 KK di lokasi pabrik dan 2 KK di lokasi tambang.