Hal ini juga menunjukkan guru komite sangatlah berperan penting dalam memberikan kontribusi demi peningkatan perkembangan SMKN I Wae Ri’i dari sekolah yang biasa-biasa saja menjadi sekolah yang luar biasa, karena faktanya juga guru-guru komite yang telah dipecat oleh Kasek Yustin dan belum diakomodir dengan semua guru yang mosi tidak percaya akan kepemimpinan Kasek Yustin telah memberikan berbagai ide cemerlangnya; yang luar biasa juga kategori guru-guru yang berprestasi sekaligus profesional, bahkan demi penjaringan peserta didik guru-guru, pernah membagi brosur dan promosi langsung tatap muka dari sekolah ke sekolah di berbagai SMP yang ada di kawasan kabupaten manggarai pada umumnya demi memperbesar lembaga SMKN 1 Wae Ri’i.
Lalu pernyataan Kasek Yustin juga di media bahwa jumlah murid 3 (tiga) tahun terakhir sampai 1.000 lebih, akan tetapi dalam laporan pertanggung jawaban uang komite 2019/2020 dengan orangtua/wali peserta hanya 850 orang, sementara kenyataan yang terdaftar dalam dapodik diawal tahun pelajaran 2019/2020 jumlah peserta didik 1.023 orang dan diakhir tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 1.003. Ini patut dipertanyakan mengapa pada saat laporan pertanggungjawaban dana komite dengan orangtua/wali peserta didik tahun pelajaran 2019/2020 hanyalah 850 orang, dimana peserta didik yang lain?