“Kami merasa praktik di dua tempat jual ini tidak adil. Di TPI Reo diizinkan menjual sayur selain ikan, sehingga kosentrasi pembeli terbelah. Sedangkan kami di pasar Inpres tidak diizinkan menjual ikan,” tuturnya.
Selain itu, Remigius Paskal salah satu penjual di pasar Inpres juga merasa kesal dengan adanya kebijakan ini.
“Kami sebagai penjual merasa sangat dirugikan. Omset penjualan kami berkurang. Kami minta keadilan,” ungkapnya.
Terkait persoalan ini, mereka berharap agar pemerintah segera menjawab tuntutan dan memperhatikan nasib penjual sayur di pasar Inpres. Dengan demikian tercipta keadilan bagi semua penjual. Efek dominonya ialah semakin meningkat daya beli masyarakat.
“Banyak praktek yang tidak adil di pasar Inpres ini. Hanya selama ini semuanya tidak muncul ke permukaan. Semoga ke depanya pemerintah dapat memperhatikan nasib kami, karena ini sangat merugikan kami,” tutup Remigius.
Editor: Pepy Dain