"Saya melihat teman-teman di DPRD menjadikan dana pokir sebagai skala prioritas dalam menjalankan fungsinya. Ada hal yang menarik ternyata dibalik dana pokir ini, yakni sebagai penghasilan tambahan diluar gaji ,tunjangan dan SPPD, Intinya, ini urusan perut,”.Jelasnya

"Saya kira poinnya jelas sekali diatas! Saya hanya khawatir anggota DPRD Mabar, tidak pernah baca buku, mereka hanya sibuk urus dana pokir saja kerjaan mereka ini," Ujarnya.