Wagub : Harus Kerja Luar Biasa Untuk Bangkitkan Perekonomian NTT

Sementara itu Kepala BI Perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja menjelaskan, pertemuan tahunan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja ekonomi NTT Tahun 2020, Arah Kebijakan tahun 2021 serta kontribusi BI NTT dalam wujudkan NTT Bangkit, NTT Sejahtera.

“Perekonomian NTT pada semester pertama seperti juga nasional tertahan lajunya. Tapi di triwulan ketiga semakin membaik seiring dengan penerapan adaptasi Normal Baru. Ekonomi NTT triwulan III tumbuh 3,06 persen quarter to quarter (Q/Q), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 0,89 persen Q/Q. Ada tiga fakor utama yang jadi pemicu yakni akselerasi pendidikan, Pemerintahan dan Perdagangan,”jelas Nyoman Ariawan.

BACA JUGA:  Pembangunan Natas Labar Motang Rua Telah Memperindah Wajah Kota Ruteng

Lebih lanjut, Nyoman mengungkapkan secara tahunan kontraksi ekonomi NTT berkurang 1,68 persen Year on Year (YoY) dibandingkan triwulan kedua 2020 sebesar 1,99 persen YoY. Konsumsi rumah tangga membaik dengan adanya mobilisasi, stimulus fiskal dan faktor eksternal lainnya. Pertanian, Administrasi Pemerintahan, Perdagangan dan Konstruksi merupakan kontributor utama pertumbuhan ekonomi NTT.