Wagub JNS : Perempuan NTT Aktif dalam Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

IMG 20220421 WA0055 jpg

Untuk diketahui tingkat kemiskinan ekstrem di NTT adalah 9,5 persen atau setara 530.830 jiwa dan stunting sebesar 20,9 persen atau 81.354 balita. Presiden Jokowi menargetkan pada tahun 2024 kemiskinan ekstrem harus 0 persen atau tidak ada lagi dan stunting secara nasional harus turun menjadi 14 persen.

Acara pemberian penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi  ini dibuka secara resmi oleh Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Estu Ma’ruf Amin di istana Negara dan diikuti secara virtual oleh seluruh Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Walikota dan para penerima penghargaan.

BACA JUGA:  Jefrin Haryanto: Stunting Itu Bukan Tentang Rapat, Tapi Tentang Lapangan

Dari 514 perempuan penerima penghargaan seluruh Indonesia, terdapat 10 perwakilan menerima penghargaan tersebut secara langsung di Istana negara termasuk di dalamnya penerima penghargaan dari Kabupaten Sikka, Ibu Yovita Mariati yang bergerak di bidang kesehatan.

Sementara penerima penghargaan lainnya diserahkan oleh Gubernur/Wakil Gubernur

Ke-22 Wanita Penerima Penghargaan Perempuan Berjasa dan Berprestasi di NTT yakni Kabupaten Kupang : Yerny H. Selly Bolu, bergerak di bidang pendidikan,  TTS : Rambu Antanau Mella,  sosial budaya, Kabupaten TTU : Maria Filiana Tahu,  sosial budaya, Kabupaten Belu : Maria Goreti Bisoi,  sosial budaya, Alor : Halimah Bai Gawi,  pertanian, Flores Timur : Inviolata Da Consa Watuliling, pendidikan, Sikka : Yovita Mariati, kesehatan, Ende :Yohana  A. Baboraki, sosial budaya, Ngada : Agnes Maria Florida Wua Prima, pertanian, Manggarai : Maria F.F Aburman, sosial budaya, Sumba Timur : Rosalinda Tamo Ina, pendidikan, Sumba Barat : Roswita Asti Kulla, Pendidikan, Lembata : Bibiana Bengan Kian Rianghepat, sosial budaya,  Rote Ndao : Adelheid Da Silva, sosial budaya, Manggarai Barat : Gabriela Uran, pertanian, Nagekeo : Marselina Aso, pendidikan, Sumba Tengah :Vinsensia Veraria Watowai, kesehatan, Sumba Barat Daya : Imelda Sulis Setiawati Seda, sosial budaya, Manggarai Timur : Maria Sedis, Lingkungan Hidup, Sabu Raijua : Jublina Yulintje Willa, Pertanian, Malaka : Maria Henderina Hajan, pendidikan, dan Kota Kupang : Veby Yulience Anin Dite, kesehatan.