Wagub NTT Minta IOM Bangun Komunikasi Yang Lebih Intensif Dengan Para Pengungsi Afganistan di Kupang

IMG 20211130 WA0150 4 jpg

Lebih lanjut Louis menjelaskan, secara kontinyu sebenarnya IOM NTT terus melakukan pendekatan kepada mereka.

“Sebenarnya mandat untuk memindahkan pengungsi ke negara ketiga adalah menjadi kewenangan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Kalau IOM sendiri tidak terlibat lebih dalam terkait pemindahan ini. Namun kami akan terus membangun koordinasi dengan UNHCR untuk bisa selalu memberikan informasi kepada pengungsi tentang hal ini,” tambah Louis.

BACA JUGA:  Perkuat Kapasitas Karyawan, Puskopit Manggarai Gelar OJT

Dalam kesempatan tersebut, Luis juga menguraikan misi IOM Indonesia bukan hanya urus pengungsi tetapi juga untuk mengatasi human trafficking dan manajemen bencana.

“Kerja IOM di Kupang tidak hanya terkait penanganan pengungsi tapi juga kami juga punya projek lain. Kami juga mendukung pemerintah Indonesia dalam (mengatasi) program Human Trafficking. Kami juga tahun 2016 sempat membangun sebuah wadah yang bisa dipakai oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), yang saat ini sudah dimanfaatkan dan dioperasionalkan oleh Pusdalops PB terkait manajemen resiko bencana yang ada di NTT. Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah provinsi NTT terkait kedua hal ini, “pungkas Louis.