Kupang, SorotNTT.Com-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menerima audiens Tim Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) RI yang dipimpin oleh Direktur Badan Kerjasama Keamanan Laut RI, Laksamana Pertama Sandy Latief.
Gubernur VBL menyampaikan, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang nomor dua dunia dengan status negara kepulauan terbesar di dunia namun perlu optimalisasi dalam implementasi pembangunan kelautan.
“Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dengan luas perairan laut mencapai 5,8 juta kilometer persegi yang merupakan 71 persen keseluruhan wilayah Indonesia dan memiliki jumlah pulau sebanyak 17.504. Hal ini membuktikan laut merupakan penopang kehidupan kita bahkan anak dan cucu kita nanti. Untuk itu negara mesti hadir dan bertanggungjawab untuk memberikan keamanan di wilayah laut melalui penjaga pantai dan laut (Sea and Coast Guard),” ungkap Gubernur Viktor
“Kondisi NTT saat ini, secara Geopolitik dan Geostrategi, memiliki garis pantai sepanjang 5.700 dan berbatasan langsung dengan dua negara yaitu Australia dan RDTL. Sehingga sangat diperlukan desain dan fasilitas keamanan laut yang strategis, karena batas laut dengan Australia tidak ada masalah. Akan tetapi batas laut dengan RDTL, perlu adanya kesepakatan antar dua negara karena regulasi internasional tidak dapat dipakai untuk menetapkan batas laut tersebut,” tegas Gubernur.