Pelaku Penebang Kopi Milik Sisilia Sija Akan Dilaporkan ke Polres Manggarai Barat

IMG 20240416 WA0057 jpg

MANGGARAI BARART, SOROTNTT.Com– Sisilia Sija, seorang ibu di kampung Culu, Desa Tondong Belang, dirundung kesedihan. Pasalnya pohon-pohon kopi yang sudah berbuah di kebunnya ditebang oleh Natus, warga Dalong, desa Watu Nggelek, pada hari Sabtu, 13 April 2024.

Harapannya untuk panen kopi dan menjual biji-biji kopi untuk hidup keluarganya dan biaya kuliah anaknya di Kupang, pupus sudah.

BACA JUGA:  Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Manggarai Timur Mikael Nardi Reses di Kampung Cenop

Demikian keterangan Benediktus Janur, S.H. kuasa hukum korban via gawainya, Senin 15/4/2024 kepada media ini dari Labuan Bajo Manggarai Barat, NTT.

Kata dia, Sisilia Sija adalah seorang janda yang memiliki lima orang anak. Suaminya Paulinus Salin meninggal dunia tanggal 7 Maret 2019, korban tanah longsor di kampung Culu pada tanggal 7 Maret 2019.

BACA JUGA:  Kenapa Ribuan BUMDes Mangkrak Meski Dana Desa Triliunan Rupiah?

Dia tidak hanya kehilangan suaminya dalam bencana alam itu. Tetapi juga anak mantu, Remigius Sera, dan cucunya Fransiska Sera (umur 9 bulan) yang juga jadi korban tanah longsor di Kampung Culu kala itu.

” Bencana alam tanah longsor itu menggores duka yang dalam di kehidupan Sisilia Sija. Sejak bencana alam yang merenggut nyawa suami, menantu dan cucunya, Sisisila Sija berjuang untuk menghidupi dirinya dan kelima orang anaknya ” tulisnya.