George Hadjoh, Jefri Riwu Kore dan Jonas Salean Raih Dukungan Tertinggi Sebagai Calon Walikota Kupang Terfavorit 2024

IMG 20240718 WA0004

KOTA KUPANG, SOROTNTT.Com – Hasil Survey Elektabilitas Calon Walikota Kupang Terfavorit 2024 Tim SEMOI milik Dewan Pimpinan Wilayah Media Online Indonesia (MOI) Provinsi NTT yang diumumkan Pada Sabtu, (13/07/2024), malam lalu,

Bagi sebagian besar masyarakat kota kupang, data yang disajikan organisasi kaliber pers tersebut dapat diterima dan merupakan fakta akan realita politik yang ada, sehingga dianggap layak untuk menjadi sebuah masukan publik saat ini.

DPW MOI Provinsi NTT sendiri sejak jauh hari telah bekerjasama dengan MOI Institute guna mempersiapkan program tersebut agar dapat menangkal isu-isu negatif, politik adu domba serta upaya penggiringan opini sesat melalui media massa maupun media sosial.

BACA JUGA:  Banding Ditolak, Caleg dari Manggarai Timur Dipenjara 1 Bulan

Berdasarkan data Survey Elektabilitas Tim SEMOI yang dirilis oleh DPW MOI Provinsi NTT, Pada Sabtu, (13/07/2924) itu, dapat diketahui bahwa dari sebanyak 25.000 orang responden, George M. Hadjoh mendapat dukungan tertinggi dari 15.037 orang responden dengan persentase sebesar 60,15%.

Sementara di posisi kedua ditempati oleh Jefri Riwu Kore yang mendapat dukungan dari 5.368 orang responden dengan persentase sebesar 21,47% dan disusul Jonas Salean yang hanya mendapat dukungan dari 4.595 orang responden dengan persentase sebesar 18,38%.

Herry FF Battileo, SH.,MH., selaku Ketua DPW MOI Provinsi NTT, yang didampingi Rusdy Saleh Maga, S.H., Wakil Ketua I DPW MOI Provinsi NTT, ketika dikonfirmasi sejumlah awak media terkait Hasil Survey Tim SEMOI (Survey Elektabilitas Media Online Indonesia) menjelaskan bahwa,

BACA JUGA:  Kodim 1612 Manggarai Gelar Kegiatan Komsos Dengan Komponen Bangsa Lainnya

“Survey Elektabilitas Tim SEMOI hanya merilis 3 kandidat terfavorit pilihan masyarakat. Sesuai dengan hasil yang telah kami umumkan itu, cuma ada 3 nama calon yang benar-benar mendapat dukungan tertinggi yaitu George Hadjoh, Jefri Riwu Kore dan Jonas Salean,” Tandas Advokat Peradi NTT tersebut.

Masih menurutnya bahwa hasil yang dicapai tersebut juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban DPW MOI Provinsi NTT terhadap kepercayaan dan pemanfaatan fasilitas serta akses yang diberikan DPP MOI Pusat melalui MOI Institute dalam menciptakan pilot project program tersebut,

“Keberhasilan ini saya rasa juga merupakan bentuk pertanggungjawaban kami kepada DPP MOI Pusat atas seluruh dukungan penuhnya sehingga pilot project kami berjalan dengan baik,” Beber Herry

BACA JUGA:  Kades Sipi, Kecamatan Elar Selatan Dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Manggarai Atas Dugaan Korupsi Dana Desa

Hal senada juga ditambahkan oleh Rusdy Maga, bahwa Tim SEMOI adalah sebatas program pilot project MOI untuk mendirikan sebuah lembaga survey kedepan untuk itu pihaknya mengatakan bahwa tidak semua data harus dipublikasikan,

“Kita cukup bangga karena semua hal terkait teknis tidak ada kendala namun berdasarkan masukan dari MOI Institute tidak semua data harus kita buka ke publik karena cuma program ini masih sebatas pilot project. Sehingga DPW MOI Provinsi NTT disarankan hanya mempublikasikan perolehan elektabilitas tertinggi saja.” Pungkas Rusdy