“Melalui media ini saya berharap teman-teman asal Kupang ini bukan saya menjatuhkan atau rekayasa hanya sekedar mencari perhatian tapi ini soal kenyataan yang saya saksikan langsung aksi saudara kita yang merugikan dan merusak pariwisata kita di Provinsi Nusa Tenggara Timur, orang asing saja menjaga dan merawat pariwisata kita kenapa kita putra dan putri daerah melakukan tindakan demikian,” jelas Qikan.
Hingga berita ini diturunkan SorotNTT.com belum berhasil menghubungi pihak petugas penjaga pariwisata Danau Kelimutu Ende. (Yanto)