Gubernur Viktor menjelaskan, melalui program TJPS, produktifitas yang dihasilkan dari 1 Ha lahan adalah 7 ton (7000 Kg), dan 1 Kg dipatok harga Rp 3000 sehingga dari 7 ton (1 Ha Lahan) tersebut diperoleh hasil Rp 21.000.000.
“Pemerintah yang kelola lahannya dan juga sementara ini program TJPS berjalan dengan pengadaan bibitnya kita kerjakan dengan pihak Perbankan,” ujar Gubernur Viktor.
Sementara itu, Rektor Unhan Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD mengatakan, pertanian merupakan jantung kedaulatan negara. “Kita kembangkan pertanian sebagai kedaulatan negara dengan masyarakat kita untuk dapat memproduksi pangan kita sendiri,” ujar Dr. Amarulla Octavian.
“Kita juga sedang memantau pembangunan Politeknik Pertahanan di Kabupaten Belu yang sementara berjalan. Dan kita akan lihat proses pembangunan fisik serta kelengkapan sarana-prasarana. Kita juga akan datangkan alat-alat pertanian ke sana. Kita contohkan bagaimana pemanfaatan teknologi oleh Israel yang sudah banyak membantu pembangunan bidang pertanian di beberapa negara di afrika. Itu sangat baik karena kita membangun pertanian berarti kita membangun kehidupan dunia,” jelasnya.