Di Bali saja, total pengguna atau user telah mencapai 474.000, dengan tambahan pengguna baru mencapai 269.417, hingga September 2022. Tak heran bila Bali menduduki peringkat ketiga terbesar di Indonesia dari sisi jumlah pengguna, setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta.
Sedangkan dari sisi merchant sekitar 57%, adalah usaha mikro, pada usaha kecil tersebar sekitar 29%, sisanya pada usaha menengah dan besar. Sehingga total merchant QRIS sudah mencapai 532.206.
‘’Dengan menggunakan QRIS lebih gampang, tidak repot menyediakan uang kembalian dan pembayarannya lebih cepat,’’ cerita Familia Jeria, salah seorang karyawan Ayam Kremes Bumbu Kuning, yang berada di daerah Jimbaran, Bali kepada Tim Media G20. Ia pun menambahkan total transaksi dengan menggunakan QRIS di tokonya bisa mencapai sekitar Rp1 juta setiap harinya.
Sebelumnya, Kepala Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho memperkirakan jumlah merchant akan terus bertambah hingga ke kisaran 577.000, sedangkan pengguna diperkirakan bisa mencapai 546.000, hingga akhir 2022.
BI bersama pemerintah daerah, perguruan tinggi dan perusahaan jasa sistem pembayaran terus melakukan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat hingga ke desa-desa bahkan pedagang kaki lima.