“Pada 2022 ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, Provinsi NTT melakukan ekspor jagung curah ke Surabaya sebanyak 1.000 ton dari Kabupaten Sumba Barat Daya. Saya sangat optimis dengan keberhasilan program ini dapat membangun gairah petani NTT untuk menanam jagung sekaligus menjadi provinsi jagung. Saya berharap Pemerintah Kabupaten juga mengalokasikan APBD dan mempersiapkan petani untuk pelaksanaan Program TJPS. Program ini harus dilaksanakan secara luas dengan ditunjang oleh ketersediaan alat mekanisasi pertanian, sarana-prasarana pengairan, penyediaan pupuk dan pencegahan hama agar dapat diperoleh hasil yang signifikan,”.
Selain Program TJPS, Pemerintah juga tetap berkomitmen mengembangkan tanaman marungga atau kelor untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Pada tahun 2021 telah dilakukanpengadaan anakan kelor sebanyak 7,6 juta pohon. Pada tahun 2021 juga telah ditetapkan kebun sumber benih kelor di Kabupaten Flores Timur untuk penyiapan benih kelor bermutu di NTT.