8. Bidang Ivestasi, Perdagangan dan Industri, Energi:
Meskipun ada hambatan karena pandemi covid-19, namun kegiatan investasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur tetap menunjukkan peningkatan realisasi nilai investasi setiap tahun. Total realisasi investasi dari tahun 2019 sampai dengan sampai dengan Triwulan I Tahun 2022 di Provinsi NTT adalah sebesar 18 triliun rupiah lebih (yang berasal dari sektor swasta), yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Pada tahun 2021, target investasi yang ditetapkan oleh Pemerintah adalah 5 triliun rupiah, namun realisasi investasi melampaui target, yakni sebesar 5,7 triliun rupiah dengan rincian PMA sebesar 1,5 Triliun dan PMDM 4,2 triliun rupiah. Untuk menarik minat para investor dalam menanamkan modalnya di NTT, Pemerintah menerapkan pembebasan biaya penerbitan dokumen, memotong birokrasi perijinan yang berbelit-belit, menerapkan pelayanan perizinan terintegrasi secara elektronik, menerapkan sistem pelayanan jemput bola (pembuatan service point atau gerai layanan, mengantar izin langsung kepada pelaku usaha) serta mempercepat pelayanan kepada masyarakat dengan membangun sistem pelayanan publik terpadu.