Capaian Victory Joss Memasuki Empat Tahun Memimpin NTT

20220815 201104 2 jpg

2. Bidang Pendidikan dan Olahraga:

Pemerintah Provinsi NTT maupun Pemerintah Kabupaten/Kota senantiasa berupaya meningkatkan akses dan mutu pendidikan bagi setiap anak NTT pada setiap jenjang pendidikan, yang tergambar dari besaran Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).

Pada tahun 2021 realisasi APM mengalami kenaikan masing-masing untuk tingkat pendidikan SMP/MTs menjadisekitar 70 persen, SMA/SMK/MA menjadi sebesar 54 persen. Sedangkan untuk tingkat SD/MI turun menjadi 96 persen. Ijin operasional sekolah pada tahun 2021 untuk tingkat SMA adalah sebanyak 30 sekolah, SMK 19 sekolah serta SLB 3 sekolah. Sementara untuk tahun 2022, izin operasional telah diterbitkan bagi 28 SMA, 23 SMK dan 3 SLB. Mutu pendidikan diukur dari perbaikan level akreditasi sekolah.

BACA JUGA:  Kepala SMK Negeri 1 Wae Ri'i Bersama Dua Orang Lainya Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

“Pada tahun 2021 terdapat 96 sekolah terakreditas A, 230 sekolah terakreditasi B dan 185 sekolah terakreditasi C. Pada SMK, sebanyak 14 sekolah dengan akreditasi A, 122 sekolah akreditasi B, dan 123 sekolah akreditasi C. Dalam rangka peningkatkan sumber daya manusia (SDM) sebagaimana misi pembangunan pendidikan, pemerintah melakukan revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan. Tahun 2021 sampai dengan Juli 2022 untuk SMK di seluruh NTT, Pemerintah Provinsi telah membangun 209 ruangan baru, 58 toilet, 31 ruang direhabilitasi. Untuk sarana belajar diadakan 5 Paket Media Pendidikan, 192 Paket Alat Praktek Utama Siswa, 8 Paket Alat TIK, 21 Paket Alat Kesenian Tradisional,” sebutnya.untuk tingkat SMA, diadakan 549 ruangan baru, 279 toilet, dan 39 ruangan direhabilitasi serta dibangun 10 unit rumah dinas guru. Selain itu, pemerintah juga melakukan revitalisasi mutu dan relevansi pendidikan SMK agar tiap lulusan dapat diterima bekerja di industri atau mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.