Status kita sebagai daerah tertinggal atau daerah afirmasi di satu sisi memang sangat menyedihkan, tetapi di sisi lain status tersebut membuka peluang baru bagi kita melalui berbagai program beasiswa yang ada.Sejauh ini, setidaknya ada dua program beasiswa yang secara khusus memberikan perhatian serius dalam meningkatkan SDM generasi muda di daerah-daerah afirmasi yaitu Australia Awards Indonesia dan LPDP.Kebijakan prioritas yang dimaksudkan adalah kemudahan persyaratan administrasi untuk melamar beasiswa diantaranya adalah soal Indeks Prestasi Kumulatif, skore TOEFL atau ILETS.Berkaitan dengan skore Toefl, Australia Award Indonesia juga telah menyediakan program peningkatan bahasa inggris melalui program English Language Training Assistance (ELTA) di NTT dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Program ini telah memungkinkan puluhan bahkan ratusan generasi muda dari NTT mengenyam pendidikan magister dan doctoral di berbagai kampus di Australia hingga saat ini.
Selain beasiswa Australia Awards Indonesia, salah satu lembaga beasiswa yang memberikan perhatian serius terhadap generasi muda dari daerah afirmasi adalah beasiswa LPDP.Sebagai daerah afirmasi, LPDP menyediakan persyaratan yang lebih mudah dibandingkan dengan beasiswa regular ataupun jenis beasiswa lainnya seperti beasiswa perguruan tinggi dunia dan sebagainya.Diantara persyaratan tersebut, adalah persyaratan Indeks prestasi kumulatif, TOEFL, dan Usia.Untuk mendaftar beasiswa LPDP dari daerah afirmasi, indeks Prestasi Kumulatif S1 minimal 2,5 skala 4, sedangkan untuk program doctoral adalah minimal 3,0 skala 4. Dari segi usia, untuk program magister usia maksimal pada saat mendaftar adalah 42 tahun sedangkan program doctoral minimal berusia 47 tahun.Dalam konteks persyaratan TOEFL, minimal skor toefl untuk program S2 dalam negeri adalah 400 dan S2 luar negeri adalah 500. Sedangkan untuk program doctoral dalam negeri, syarat toefl minimal adalah 450 dan untuk program doctoral luar negeri minimal 500 (Booklet Beasiswa Afirmasi LPDP 2021).