“Aktivis mempunyai modal dalam hal kecerdasan, jaringan luas dan idealisme, tetapi kurang dalam hal kemandirian ekonomi,” jelasnya.
Ryano optimistis Activistpreneur Go-Digital akan menyatukan aktivis dengan enterpreneur agar lebih disiplin dan mandiri secara ekonomi.
“Maka, mereka tidak akan menjadi enterpreneur yang individualistik,” imbuh Ryano.
Untuk saat ini, Ryano menambahkan, KNPI masih fokus memperkuat pengetahuan dasar terlebih dahulu melalui Activistpreneur Go-Digital.
Pesatnya perkembangan teknologi harus dikuasai oleh pemuda agar bonus demografi tidak menjadi sia-sia.
“Dunia teknologi maju. Jangan sampai jadi konsumer,” tegas Ryano.
Menteri Sosial Tri Rismaharini meyakini salah satu mengentaskan kemiskinan adalah menambah enterpreneur di kalangan masyarakat. Hal tersebut berdasarkan pengalaman Risma saat menjadi Wali Kota Surabaya.
Tri Rismaharini mengaku telah membentuk kelompok-kelompok enterpreneur di Surabaya termasuk kepada mantan penghuni lokalisasi Doli.
Pascapenutupan tersebut, Risma mengatakan mendorong mantan penghuni terjun ke enterpreneur. Risma mengclaim cukup berhasil.