Kupang, SorotNTT.com – Acara yang bertajuk FISIP CORNER ini kembali diadakan oleh civitas akademik FISIP Undana Kupang. Kegiatan ini menghadirkan tema krusial terkait isu publik dan sosial kemasyarakatan di Kota Kupang dan NTT umumnya.
Predikat Kota Kupang sebagai salah satu kota sedang terkotor di Indonesia berdasarkan penilaian Direktorat Jenderal Lingkungan Hidup KLHK RI baru-baru ini ternyata ikut memantik civitas akademik FISIP Undana untuk kemudian membedah akar persoalan sampah dari perspektif kolaborasi pemerintah.
Diskusi dengan mengangkat tema krusial “Masalah Sampah di Kota Kupang: Menakar Kolaborasi Antara Pemerintah” bertempat di lobby FISIP Undana, Jumat (15/03/2019).
Acara ini dipandu oleh moderator Dr. Laurensius Sayrani, M.Si. Dan Hadir sebagai pemateri, yaitu: Dr. Melkisedek N. B. C. Neolaka, M.Si , Dr. Wiliam Djani, M.Si, dan Dra. Jheny Therik, M.Si. Para pemateri merupakan dosen dari jurusan Administrasi Negara.
Dalam paparannya, Dr. Jheny Therik, M.Si menyampaikan pandangannya bahwa sampah yang terangkut rata-rata setiap hari hanya berkisar 83% sementara yang tidak terangkut sebanyak 13 %. Sisa sampah inilah yang kemudian membebani lingkungan untuk menampungnya.