Fluktuasi angka visitor ke TNK dan Labuan Bajo bergantung pada 3A (Atraksi, aksesibilitas, dan amenitas)

bop jpg webp

Labuan Bajo, SorotNTT.com,- Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP-LBF) yang juga perpanjangan tangan Kementerian Pariwisata akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Manggarai Barat (Mabar) dan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) dalam memasarkan sejumlah obyek wisata unggulan menarik. Hal itu dikemukakan Sutatnto Werry, Direktur Pemasaran Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP-LBF),Senin (05/08/2019), di Labuan Bajo.

BACA JUGA:  Teluk Nanga Lok di Matim masuk 10 besar API Award 2022

“Dalam rangka mendukung upaya Kementerian Pariwisata dan pemerintah daerah dalam pengembangan destinasi wisata secara terstruktur menuju kawasan primadona di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan target menarik wisatawan domestik dan mancanegara, Badan Otorita Pariwisata yang sudah terbentuk melalui Perpres 32 tahun 2018, berkewajiban mendukung rencana pemerintah dari sisi pemasaran destinasi wisata di Manggarai Barat dan flores secara keseluruhan,” kata werry.

BACA JUGA:  Dibandingkan Australia, Presiden Jokowi: Garam NTT Hasilnya Lebih Bagus, Lebih Putih

Angka  kunjungan wisatawan di Manggarai Barat dan TNK saat ini

Berdasarkan rekapitulasi data pengunjung yang dihimpun media ini, pada akhir 2018, tercatat ada 10 (Sepuluh) negara dengan angka kunjungan wisatawan signifkan. Pertama, Perancis. Negara di eropa barat yang memiliki  produktifitas jam kerja tinggi diatas Amerika Serikat ini, menjadi penyumbang wisatawan pertama terbanyak di Taman Nasional Komodo pada tahun itu. Kunjungan wisatawan Perancis tahun 2018 itu, mencapai 12,134 orang. Sedangkan wisatawan asal Swiss hanya mencapai 3,650 orang dan menempati urutan ke 10 (Sepuluh). Karenanya, total kunjungan wisatawan secara keseluruhan di TNK  termasuk 8 (Delapan) Negara lainnya, mencapai angka 176,830 orang atau naik sebesar 59,728 orang wisatawan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai  117,102 orang.