“Saat itu, kabarnya ada sumbangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur, maka panitia pembangunan Gereja pun bekerja untuk mendapatkan dana yang diperoleh melalui swadaya dari umat d Lengor masing-masing RP. 150.000 per kepala keluarga,” ujarnya.
“Acara peletakan batu pertama yang diselenggarakan pada tanggal 04 Juni 2017 sangat heboh, apalagi dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Manggarai Timur, Bapak Andreas Agas, Romo Vikep Borong, Pastor Paroki, Camat Elar Selatan, Kapospol Elar Selatan, serta umat dari tiga Stasi di Lengor,” tambahnya.
Dia berharap, tentu segala sesuatu itu harus berjalan sebagai mana mestinya. Dikatakan FT, hal ini sudah menjadi rahasia umum. Masyarakat Teno Mese umumnya sudah tahu ada dana sekian juta sudah dicairkan untuk pembangunan Gereja ini.”Seperti apa pemanfaatannya dari dana tersebut, sebagai umat kami belum tau,” tutupnya.
Sementara itu, Bendahara Panitia Pembangunan Gereja Devosional Lengor, Heribertus Soterleli saat diwawancarai SorotNTT.com pada, Sabtu (3/8/2019) membenarkan terkait alokasi dana yang bersumber dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.