Namun demikian, ia tetap meminta Pemkab Manggarai agar menyiapkan tempat di setiap stan pedagang. Tempat sampah tersebut, kata Nikolaus, harus berlabelkan pemerintah. Ini juga sekaligus untuk mengingatkan pengguna pasar agar selalu membuang sampah pada tempatnya.
Bupati Manggarai, Deno Kamelus dalam kesempatan tersebut menjelaskan, selama ini pihaknya turun langsung memungut sampah di Pasar Ruteng dan beberapa tempat lainnya di kota itu hanya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Begitu juga kegiatan talk show radio yang digelar GMPS Ruteng tersebut. Menurut Bupati Deno, talk show radio merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat untuk bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan masing-masing.
Ruteng Kota Kotor, Pemicu dan Pemacu
Untuk diketahui, KLHK RI sudah menobatkan Ruteng sebagai salah satu kota kecil terkotor di Indonesia periode 2017/2018.
Menurut Bupati Deno, penilaian program Adipura itu sebagai pemicu dan pemacu untuk menumbuhkan kesadaran bersama.
“Kesadaran pertama yang dibangun bahwa kalau Kota Ruteng kotor, itu berarti bahwa semua orang di Kota Ruteng ini, itu kemudian punya kontribusi membuat Kota Ruteng kotor,” katanya.