Pada kesempatan yang sama, Ketua SEPASI Lili Suradilaga menjelaskan bahwa pengembangan Sorgum diyakini selain memberikan banyak manfaat pada sektor pertanian juga akan memberikan dampak yg bagus terhadap sektor peternakan ataupun perkebunan serta sektor lainnya.
“Sorgum ini salah satu tanaman ajaib selain kelor. Setiap bagian tanamannya dapat kita manfaatkan semua, tidak ada yang terbuang. Selain sebagai bahan makanan pokok alternatif, Sorgum juga dapat kita gunakan sebagai pakan ternak, pembuatan pupuk serta dapat juga kita olah menjadi biofuel (bahan bakar dari tanaman) berupa etanol, “ jelas Lily.
“Oleh karena itu, sesuai arahan Bapak Gubernur, kami siap untuk mentransfer ilmu yang kami miliki, kami siap memberikan pendampingan serta pelatihan dari awal hingga akhir, sehingga kedepannya produk dari Sorgum di NTT ini dapat memberikan sumbangsih bagi peningkatan ekonomi masyarakat, “ pungkas Ketua SEPASI tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Samuel Rebo, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lecky Koli, Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Silvia Pekudjawang, Kepala Badan Keuangan Daerah Zakarias Moruk, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muhamad Nasir Abdullah, Plt. Kepala Biro Umum George Hadjo, Staf Kusus Gubernur Ima Blegur, serta Tim dari SEPASI.