Gubernur NTT Dinilai Terburu-buru Wacanakan Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo

wacana kenaikan tarif masuk taman nasional komodo

“Akibat dari wacana Gubernur Nusa Tenggara Timur menaikkan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo, akan berdampak pada pemecatan karyawan secara masif di Labuan Bajo, seperti karyawan kapal pinisi, kapal wisata, kapal open deck, pegawai hotel, restoran, dan terlebih-lebih akan menghilangkan mata pencaharian pengrajin patung komodo di Pulau Komodo dan Rinca,” kata Todowela.

BACA JUGA:  Gubernur NTT Tinjau langsung Proses pengerjaan ruas jalan Provinsi di Ngada

Berbagai sektor pendukung pariwisata Manggarai Barat, lanjut dia, ke depannya terancam dirugikan.

Todowela dan Embo menambahkan, dampak luas lain yakni berkurangnya wisatawan yang melakukan kunjungan ke ‘Flores Overland’ (atau tour dari barat ke timur pulau Flores).

Kemudian, mengecilnya pendapatan asli daerah Kabupaten Manggarai Barat dari sektor pajak kamar hotel dan restoran.

BACA JUGA:  Gubernur NTT Temui Mentan

“Saat ini ada 350 pemandu wisata yang bekerja sebagai pemandu di Himpunan Pramuwisata Indonesia Cabang Manggarai Barat di Labuan Bajo, piring nasi mereka pun terancam karena ketiadaan bookingan dari travel agen maupun membatalnya tamu rekomendasi pribadi. Toko suvenir pun akan terancam tutup karena ketiadaan wisatawan yang berbelanja. Kapal-kapal open deck yang mengangkut wisatawan berbiaya rendah akan menganggur karena tidak ada yang menggunakan kapal-kapal open deck tersebut,” ujar dia.