Gubernur NTT Dinilai Terburu-buru Wacanakan Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo

wacana kenaikan tarif masuk taman nasional komodo

Saat ini, ada 300 unit kapal wisata di Labuan Bajo yang pekerjaannya mengangkut wisatawan ke Pulau Komodo.

Untuk itu, Insan Pariwisata Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, lanjut Todowela dan Embo, mendesak Gubernur NTT melakukan mencabut kembali wacana kenaikan tiket tersebut lewat media.

Kemudian, mengimbau wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik untuk tetap melakukan kunjungan ke TN Komodo.

BACA JUGA:  NTT Juara Umum Augerah Pesona Indonesia (API) 2020

Mereka juga meminta Viktor meminta maaf kepada semua pelaku wisata di Manggarai Barat dan Pulau Flores atas beredar luasnya wacana tersebut, yang dinilai berdampak luas terhadap pelaku wisata di Pulau Flores, dan khususnya Manggarai Barat.

Gubernur NTT diminta bertanggung jawab atas kerugian travel agen lokal yang sudah membayar deposit ke kapal bagi wisatawan yang kunjungannya batal.

BACA JUGA:  Masa Kerja 13 Orang Staf Khusus Gubernur NTT Telah Berakhir

Terakhir, pihaknya mendesak Gubernur NTT mengeluarkan pernyataan permintaan maaf dan menarik kembali wacana ini dalam tempo 2×24 jam atau 48 jam, mulai hari ini 17 Desember sampai besok 18 Desember 2018.

“Apabila Gubernur NTT tidak mengambil sikap berjiwa besar dalam mengakui kekeliruannya maka kami seluruh pelaku wisata Pulau Flores dan Labuan Bajo akan melakukan gerakan sporadis menutup semua akses vital di seluruh Pulau Flores,” ancam dia.