Gubernur NTT Paparkan Strategi Pembangunan di Rakerstra OJK

Gubernur Laiskodat mengatakan, ia tengah melakukan percepatan pembangunan melalui cara-cara yang tidak biasa untuk kemajuan NTT. Bahkan, sebut dia, untuk meretas rantai kemiskinan di NTT dilakukan dengan pola pendekatan kolaborasi bersama stakeholder terkait melalui optimalisasi potensi yang ada.

“Pada sektor pariwisata  dengan atraksi yang luar biasa, kami sementara menyiapkan infrastruktur pendukung dan SDM  untuk mewujudkan Pariwisata sebagai Prime mover pembangunan,” katanya.

BACA JUGA:  Duta Baca Indonesia Kunjungi Perpustakaan SMAN 1 SoE

Ia juga menyiapkan industri pakan ternak di NTT agar tidak terjadi Capital Flight dari sektor pakan ternak babi dan ayam yang setelah dihitung selama ini setahun nilainya mencapai Rp 1,8 triliun. “Juga  telah ada ranch sapi di Sumba Timur. Kami juga siapkan anggaran untuk mereplikasinya demi memenuhi kebutuhan daging premium Indonesia yang dihasilkan oleh peternak NTT,” jelasnya.

BACA JUGA:  BKH: Untuk Menjawab Penderitaan Rakyat, Dilakukan Dengan Cara Rebut Kekuasaan

Terkait garam, Gubernur Laiskodat mengatakan, NTT memiliki lahan garam yang selama 26 tahun sudah ada ijinya tapi tidak berjalan. “Saat ini kami sementara menyiapkan garam lokal dengan kualitas NaCL terendah 95 persen untuk mendukung kebutuhan garam industri dalam negeri. Dan dipastikan kami menyiapkan 1.800 ha untuk tahun depan dipanen langsung oleh Bapak Presiden. Dan juga komoditi kelor, kopi dan coklat yang merupakan kualitas dunia sementara kami siapkan rantai ekonominya. Semuanya ini untuk wujudkan NTT Bangkit Menuju Sejahtera,” jelas Gubernur Laiskodat.