Gubernur VBL Ajak IBI NTT Turunkan Angka Stunting serta Kematian Ibu dan Anak Jadi Nol Persen

IMG 20220624 WA0002 2 jpg

Gubernur meminta untuk menghilangkan cara kerja yang biasa atau business as usual. Organisasi IBI juga diharapkan keluar dari kegiatan-kegiatan yang sudah baku dan menyesuaikan diri dengan perubahan.

“Dunia sekarang sudah berubah, tidak lagi satu orang dengan satu profesi. Jadi nanti organisasi kebidanan, tolong sampaikan kepada para anggota terutama yang masih junior bahwa tidak cukup lagi dengan satu keahlian, tapi harus lebih. Para Bidan juga harus punya lebih dari satu keahlian.Manusia sekarang menuju manusia dengan kemampuan jamak. Satu saja tidak cukup, tapi dua atau tiga. Rata-rata perempuan mampu untuk ini dibandingkan laki-laki,” pungkas Gubernur VBL.

BACA JUGA:  Gubernur Laiskodat: Soal Pabrik Semen, Saya Harapkan Semua Proses Berjalan Sesuai Aturan

Sementara itu, Ketua IBI NTT, Damita Palalangan menyampaikan apresiasi untuk arahan dari Gubernur. Organisasi IBI NTT tentu akan berupaya terlibat secara aktif dalam penanggulangan stunting serta kematian ibu dan anak. Damita menyampaikan jumlah bidan di seluruh NTT sekitar 7.000 orang.

“ Besok kami akan merayakan HUT ke-71 IBI. Berbagai rangkaian kegiatan untuk perayaan HUT ini telah kami lakukan sejak bulan Maret lalu. Kami juga akan melaksanakan Rapat Kerja di Labuan Bajo pada 14-16 Juli nanti. Kami berharap bapak dapat menjadi salah satu pembicara dalam kesempatan tersebut untuk menyemangati para bidan dalam bekerja,” pungkas Damita.