Sementara itu, Ketua Tim Program Kosabangsa Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Sc, Ph.D. menjelaskan, Program ini sebagai bentuk kolaboratif antara Universitas Nusa Cendana, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten TTS dan juga PLN. “Tujuannya adalah pemanfaatan sumber daya hutan yang ada di Besipae dan kawasan sekitarnya termasuk Kecamatan Amanuban Selatan dan Kot’olin dengan pengembangan hutan energi sekaligus untuk menghasilkan wood chips bagi substitusi batubara yang kita sebut co-firing sekaligus pengembangan peternakan rakyat disini,” jelas Fredrik.
“Juga bantuan 40.000 anakan lamtoro bantuan sapi dan juga mesin copper (bantuan dari PLN) dan mesin ini sudah di set up di Desa Oetuke Kecamatan Kot’olin,” tambahnya.
Wakil Rektor IV Universitas Nusa Cendana Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng, menjelaskan Program Kosabangsa ini pilot project tahun 2022 dari Kemendibud Ristek untuk pengembangan universitas dan program prioritas pemerintah daerah.