“Mohon berkerja terus, diatur dan berkerja dengan baik. Obat- obat yang telah didistribusi harus diperhatikan masa kadaluarsanya, kedepan mohon sediakan vaksin flu bagi anak-anak. Dinkes Dukcapil wajib mendorong gerakan pemeriksaan virus hepatitis di tingkat kota hingga Desa,” harap Gubernur.
“Kita harus membuat gerakan penurunan angka hepatitis seperti menurunkan stunting dan covid-19 serta memperhatikan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) dan menjaga dengan baik kader-kader hingga tingkat Desa,” ungkap Gubernur VBL.
Untuk diketahui program-program Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT telah memperoleh beberapa penghargaan diantaranya Reformasi Birokrasi dengan predikat istimewa dan memperoleh apresiasi pemberian informasi pelayanan publik di nilai AA, predikat Pionir oleh Dinas Kerasipan dan Perpustakaan untuk penatalaksanaan arsip inaktif. Serta Penghargaan khusus dari Kementerian Kesehatan sebagai Provinsi termasif penurunan angka malaria.
Turut hadir Pj. Wali Kota Kupang George Hadjoh, Kepala BKD Provinsi NTT Henderina Laiskodat , Kepala BPSDM Provinsi NTT Noldy H. Pellokila, Staf Khusus Gubernur Bidang Pemerintahan dan Birokrasi David Pandie, Staf khusus Gubernur Bidang Kesehatan Stefanus Bria Seran, Staf Khusus Gubernur bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Anwar Pua Geno.