“Lembaga pendidikan atau sekolah perlu memberikan ruang pemahaman serta perspektif dan pengetahuan agar siswa mengenal dan memahami dengan baik keunggulan potensi daerahnya. Ataupun memberikan informasi tentang kekuatan ekonomi daerah pada sektor-sektor tertentu,” tambah Gubernur.
“Ajarkan siswa sehingga punya pengetahuan luas tentang keunggulan atau potensi pada sektor perikanan, pertanian, peternakan, pariwisata dan lainnya. Kalau mereka mengenal dan paham tentang hal itu, maka pasti akan tertarik untuk belajar lebih mendalam dan menjadikan potensi tersebut untuk menghasilkan produk dan memberikan penghasilan ekonomi,” jelasnya.
Untuk diketahui Total bantuan untuk SMA/SMK adalah sebesar Rp 16.232.647.000 dengan rincian masing-masing sekolah yakni SMA Negeri 1 Restorasi Riung (Rp 2.020.000.000), SMA Negeri 2 Jerebuu (Rp 2.020.000.000), SMA Negeri 1 Restorasi Wolomeze (Rp 2.020.000.000), SMA Seminari St. Yohanes Berkhmans (Rp 125.000.000), SMA Negeri 1 Golewa Were (Rp 125.000.000), SMA Negeri 2 Bajawa (Rp 260.000.000), SMA Citra Bakti (Rp 260.000.000), SMAK Regina Pacis Bajawa (135.000.000), SMA Neggeri 2 Soa (Rp 1.325.000.000), SMA Negeri 1 Jerebuu (Rp. 1.989.616.000), SMA Negeri 1 Aimere (Rp 2.158.031.000), SMK Negeri 1 Wolomeze (Rp 3.670.000.000), dan SMKS Sanjaya Bajawa (Rp 125.000.000).