Gubernur menambahkan, harus berani mengambil langkah hebat dan tingkatkan kreatifitas.
Dalam acara tersebut juga, setiap Guru Besar diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi ilmiah terkait riset yang telah dilakukan.
Prof. Dr. Ir. Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe, M.Si menyampaikan orasi ilmiah tentang “Peran Inovasi Rumput Laut untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Biru”. Prof. Marcelien menjelaskan, inovasi rumput laut dapat mengatasi isu ketahanan pangan, isu lingkungan, isu energi dan isu kemiskinan. Ada 4 alternatif untuk menjadikan rumput laut sebagai sumber pangan utama dan program ekonomi biru yakni 1) budidaya multitoprik (budidaya terintegrasi dengan organisme lainnya seperti ikan, teripang, udang kepiting dan rumput laut), 2) Rumput aut dijadikan sayuran laut, 3) Rumput Laut dijadikan sebagai bahan substitusi suplement pakan ternak, dan 4) Rumput laut sebagai bahan biopac (pengganti plastik) karena tidak meninggalkan residu.
Sementara itu, Prof. Dr. Djefri Semuel Bale, ST., M.Eng menjelaskan orasi ilmiah terkait “Rekayasa Tepat Guna Dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin”.
Dalam riset tersebut telah dilaksanakn kegiatan pengabdian dengan menghasilkan desain pompa hidram yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Boentuka Kabupaten TTS.
Juga Pada tahun 2020 – 2022 telah dilakukan penelitian kolaborasi dengan rekayasa manufaktur untuk menghasilkan alat yang mengekstrak air dari udara, atau Atmospheric Water Generator (AWG). Dimulai dengan mengesktrak kelembapan udara, mengeluarkan uap udara dari atmosfer, menghasilkan sumber air terbarukan. Alat tersbut telah dikombinasikan dengan energi surya dan telah terinstalasi untuk membantu kebutuhan air di Desa Tesi Ayofanu Kabupaten TTS, serta pembuatan mesin pengering kelor.