Di satu sisi, pihaknya terus melakukan persiapan di bidang SDM, IT, SOP dan infrastruktur lainnya termasuk feasibility study, pendampingan oleh konsultan sudah dilakukan dan sementara berjalan untuk memastian dalam waktu 2023 proses menjadi bank devisa menjadi terwujud.
“Tentu kita butuh dukungan semua pihak agar apa yang menjadi harapan dan kebutuhan dalam proses intermediasi semua struktur ekonomi, semua kebutuhan klayanak di bidang devisa dapat kita sediakan dan dapat teratasi dengan baik. Tentu dengan asas komplain dan mampu memitigasi berbagai resiko yang berhadapan dengan aktivitas bank devisa. Kita juga bersyukur bahwa dengan peningkatan setoran modal ini dapat memberikan akselerasi bisnis dan proses bisnis yang memadai,”tambahnya lagi.
Pada kesempatan itu ,tidak hanya penyertaan modal inti saja yang meningkat melainkan Dirut Alex pun menyebut, hingga hari ke-76 di tahun 2022 (tanggal 17 Maret), laba Bank NTT tercatat mencapai Rp 100 M dan ini adalah pertumbuhan yang sangat luar biasa. Baginya, pertumbuhan ini ditopang oleh perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan oleh manajemen dan mulai membaiknya komitmen, militansi, daya jual dan daya tahan dari segenap komponen Bank NTT secara internal.