Sementara Agustinus Po’u selaku pelaksana lapangan PT. Gunung Sari Indah, kepada media ini menjelaskan bahwa pihaknya Sudan turun ke lokasi di beberapa titik untuk membersihkan material longsoran yang masuk ke badan jalan.
“Saya sudah ke lokasi di beberapa titik yaitu di km 11+900,12+900 tepatnya di kampung Hawe,Desa Wajur, kemudian longsor pada km 15+075 setta satu bangunan tembok penahan tanah (TPT) runtuh tepatnya lewat kampung Nao, Desa Kolang. Ungkap Agus pada Kamis, (11/11/2021) sore.
Agus juga menuturkan memang sejak akhir bulan oktober curah hujannya cukup tinggi di siang hari mulai pukul 13.00 s/d pukul 17.00 petang, dan untuk longsoran serta runtuhnya tembok penahan tanah terjadi karena hujan besar pada tanggal 9 dan 10 November 2021, sejak siang hingga sore.
Terkait runtuhnya tembok penahan tanah, pihaknya tetap bertanggung jawab untuk mengerjakan kembali dan saat ini pihaknya sedang berupaya mencari tukang untuk mengerjakan tembok yang jebol tersebut.
“Sekarang saya lagi cari tukangnya pak, jika besok sudah dapat tukangnya maka besok atau lusa sudah mulai dikerjakan dan kami dari pihak perusahaan, tadi siang sudah mulai bersihkan tanah longsor pada km 15+075, lewat kampung Nao. Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan bagi pengguna jalan di TPT yang runtuh ini kami sudah pasang Police Line”,Ujar Agus