Nurkholis, Wakil Ketua DPC Demokrat Manggarai Timur yang sebelumnya mendesak Pemda Matim untuk segera selidiki masalah kelangkaan BBM di Pota ini menilai arahan tersebut tidak dapat diterima secara logis dan justru telah menimbulkan kegaduhan baru di Masyarakat saat ini.
“..Saya menerima aduan masyarakat kelompok nelayan, mereka marah dan protes keras atas arahan tersebut. Jika arahan ini benar, logika sehat kita menangkap pesan masalah kelangkaan BBM di Pota seolah-olah karena nelayan..” Terang Nurkholis.
Kepada media SorotNTT.com, Nurkholis mengatakan akan berkordinasi dengan Pemda Matim dan meminta catatan itu ditarik kembali.
Menurutnya, nelayan sebagai entitas sosial mayoritas di Sambi Rampas jangan dikambing hitamkan. Hampir seminggu ini nelayan banyak tidak bisa melaut dan kehilangan pendapatannya. Demikian juga petani dan pelaku usaha lainnya. Jika selama beberapa hari kedepan mereka tetap tidak bisa mendapatkan BBM, siapa yang akan menanggung kebutuhan hidup mereka dan keluarganya, karena hanya itu pemenuhan kebutuhan mereka sehari-hari.