Surya juga menekankan Museum Homo Florensis akan dibikin lebih baik lagi dan layak. Sekarang sedang dalam pengerjaan,” katanya.
“Bentuk bangunan dengan nuansa budaya Manggarai tetap kita pertahankan, karena itu menjadi pesona dan daya tarik yang harus dan terus dijaga”.
Liang Bua adalah situs bersejarah dan menjadi kebanggaan masyarakat Manggarai, maka unsur budaya Manggarai harus ditonjolkan dalam menata Museum ini.
Staf pelaksana tersebut juga menjelaskan bahwa pagu anggaran pekerjaan ini sekitar Rp. 800 juta.
“Persisnya akan diketahui dengan jelas ketika papan proyek nanti sudah ada dan bisa berkomunikasi langsung dengan Pejabat Pembuat Komitmenya (PPK), tutur Surya pula.
Salah satu pekerja proyek tersebut bernama Rio Petrus Kendo yang berasal dari pemukiman disekitar Liang Bua menyampaikan bahwa sarana dan fasilitas yang ada sebelumnya tentu belum mendukung keberadaan Liang Bua yang sebagai salah satu destinasi wisata Internasional.
Dengan adanya upaya perbaikan ini tentu menambah indah dan cantik wajah liang bua, sehingga semakin menarik para wisatawan untuk berkunjung ketempat ini.