GARUT- Adanya sejumlah titik proyek dilingkungan Dinas PUPR Kabupaten Garut, yang dinilai tidak memenuhi standar kualitas dan mekanisme mengisyaratkan betapa lemahnya kinerja PUPR Kabupaten Garut dalam melaksanakan pengawasan dan kewenangannya terhadap proyek yang diduga ambruradul.
Bagaimana tidak, belum lama ini sejumlah media online menyoroti hasil pekerjaan proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, baik dari segi kualitas dan proses pengerjaan. Namun, hingga saat ini tidak ada tindakan tegas yang dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Garut terhadap kontrakor-kontraktor ‘nakal’. Akibatnya, sejumlah pihak menilai kinerja Dinas PUPR tidak sesuai harapan masyarakat.
Ketua DPW MOI Jawa Barat, R. Satria Santika, yang akrab disapa Bro Tommy mengatakan, bahwa kalau Dinas PUPR Kabupaten Garut kinerjanya lemah, maka dipastikan tidak akan menjamin terpenuhinya proyek yang berkualitas. Karena itu, Tommy menduga, ada konspirasi antara kontraktor dengan pihak dinas.
“Publik sudah membaca banyak berita-berita terkait hasil proyek dilingkungan dinas PUPR, tetapi kita jadi bertanya, tindakan apa yang sudah dilakukan oleh pihak dinas, karena sampai hari ini tidak ada tindakan konkrit, maka kalau akhirnya kami atau masyarakat menduga-duga ada main dibalik itu, wajar saja”, tuturnya, (21/3/23).