Lebih lanjut Gubernur Viktor juga menyampaikan saat ini dunia masuk pada era Digital. Koperasi di NTT juga mesti menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Ke depannya koperasi bisa lebih maju dan terhubung dengan lembaga perbankan lainya untuk bersinergi dan mensejahterakan daerah ini.
“Target kita tahun depan memiliki 1000 koperasi digital. Dari aspek pendaftaran dan proses badan hukumnya bersifat online. persaingan pasti semakin ketat dan perlu diimbangi sistem dan manajemen internal yang kuat. Karena Koperasi ke depanya harus terintegrasi dengan lembaga perbankan lainya termasuk Bank NTT untuk mensejahterakan masyarakat dan daerah ini,” ujar beliau.
Dalam kesempatan tersebut kopdit swastisari yang di wakili oleh Ketua Pengurus (Asterius David Daki, S.Pd) dalam laporannya kepada Gubernur NTT, menyampaikan bahwa pada tahun 2021 Kopdit Swastisari akan masuk ke Sektor Rill termasuk Program (Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dan anggaranya kami siapkan untuk masyarakat dari aspek permodalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.