“Mereka punya hak hidup dan hak asasi sama seperti anak-anak lain yang
normal,”ungkapnya.
Dia berharap, kepedulian kepada orang-orang atau anak berkebutuhan khusus menjadi perhatian banyak orang ke depan.
“Saya berharap, kedepan makin banyak orang yang memperhatikan mereka-mereka yang berkebutuhan khusus. Karena sebagian makhluk sosial kita didorong untuk saling membantu dan menolong terhadap sesama.” Harapnya.
Kepada Petrus dan Istrinya, Ny. Theresia Wisang Agas memberikan penguatan dan motivasi untuk terus menjaga dan merawat cucu mereka dengan baik.
“Ini kado istimewa yang harus dijaga yang Tuhan berikan kepada opa dan oma. Ada rahmat untuk opa dan oma yang setia menjaga cucu Aprilia yang berkebutuhan khusus seperti ini,” ujarnya.
Sementara,Petrus Iru opa Aprilia, merasa terharu dan senang dengan bantuan yang diberikan oleh Ketua TP-PKK dan Dekranasda Matim itu.
“Segala doa dan harapan kami akhirnya terwujud dengan baik. Ini seperti mimpi. Kami hanya bisa membalas dengan doa,”ungkap Petrus sembari meneteskan air mata.
Petrus mengisahkan, selama bertahun-tahun ia bersama istrinya setia menjaga cucu kesayangan mereka. Setiap hari mereka bergantian untuk menjaga Aprilia yang hanya bisa terbaring kaku dan tak bisa bicara.
“Kami rawat dan urus dia sejak berusia satu tahun,” ungkap Petrus.
Dikatakannya, saat cucu mereka Aprilia dilahirkan oleh kedua orangtuanya pada 8 tahun lalu, mereka langsu mengantarkan Aprilia ke kami berdua untuk rawat.
Lalu kemudian, lanjut Petrus, kedua orangtuanya memilih jalan masing-masing dan memutuskan menikah lagi dengan pasangan baru, tutur Petrus.