“Dengan adanya kegiatan-kegiatan, seperti ini maka (kita dan generasi muda) akan terus diingatkan kepada sejarahnya. Dan dari sejarah itu ikut merawat dan membesarkan bangunan dan pohon itu agar terus tumbuh berkembang menjadi rumah kita bersama yang kuat,” ujar Mendagri.
Mendagri menambahkan, pelaksanaan upacara HUT ke-77 RI di Pulau Rote merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan sebagian menteri untuk melaksanakan upacara tidak di Istana Negara, melainkan di beberapa daerah di tanah air. Karena itulah, dengan pertimbangan matang, Mendagri memilih Pulau Rote untuk melangsungkan upacara.
Usai memilih Pulau Rote, Mendagri mengaku langsung menghubungi Gubernur NTT. Dalam komunikasi tersebut, Gubernur sempat menyampaikan keinginannya untuk mendampingi Mendagri pada pelaksanaan upacara di Kecamatan Rote Barat. Keinginan serupa juga disampaikan Bupati Rote Ndao. Namun Mendagri meminta Gubernur dan Bupati agar tetap memimpin upacara di tempat masing-masing sesuai yang telah direncanakan.