Mekanismenya, jelas Isyak, misalnya pada saat turun dari pesawat, semua penumpang langsung dilakukan pool test. Hasilnya akan segera diketahui dalam kurun waktu 3 atau empat jam kemudian. Alamat dari semua penumpang ini harus sudah diketahui petugas saat turun dari pesawat. Kalau ada yang terpapar berdasarkan pemwriksaan pool test, bisa swgera dilakukan karantina.
“Kita akan lakukan ujicoba alat ini pertama kali nanti di bandara El Tari. Kemarin (Minggu,27/9), teman-teman FAN sudah berkoordinasi dengan General Manager Angkasa Pura untuk melihat kesiapan tempat simulasi di Bandara El Tari. Kita akan melakukan secara efektif sehingga tidak akan terjadi kerumunan dan penumpukan massa di bandara,” jelas Isyak.
Sementara itu, Kepala KKP Kelas III Kupang, Putu Alit Sudarma, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengendalikan penyebaran virus korona di pintu- pintu masuk bandara maupun pelabuhan. Instrumen-instrumen pengendalian diperketat untuk para pelaku perjalanan. Yakni wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan atau HAC. Di situ terisi semua informasi terkait covid sehingga memudahkan pemantauan pergerakan orang yang bersangkutan.